Danish berlari mencari Alisa , setelah penat mencari dia berhenti
duduk di tepi jalan sebentar .Dia langsung tidak nampak kelibat
Alisa .Dia cuba untuk menelefon Alisa,baru sahaja dia hendak
menelefon , tiba2 ada suara dari belakang yang menegurnya .
"Danish.." . Danish menoleh kebelakang , tuan empunya suara
itu ialah Alisa . "Alisa ! Awak tak apa2 ke?" tanya Danish dengan
suara yang panik . Alisa mengelengkan sahaja kepalanya , dia
dari tadi tunduk sahaja . Langsung tidak pandang Danish .
"Alisa , are you okay ? Apa yang terjadi sebenarnya tadi?"
tanya Danish . "Danish i'm Sorry .Sebenarnya saya sengaja
panggil awak"kata Alisa dengan wajah yang serba salah .
Raut wajah Danish yang pada awalnya risau menjadi marah .
" What ?! awak buatkan saya tinggalkan kawan2 saya yang lain
, semata mata nak datang tolong awak , and now awk cakap
awak sengaja nak panggil saya?" marah Danish . "Sudahlah!
saya malas nak layan awak . Buang masa je" Sambung danish
lagi sambil berlalu pergi . Alisa cepat2 memegang tangan Danish.
Danish terkejut dengan tindakan Alisa itu , belum sempat dia
hendak menarik tangannya itu Alisa berkata "Danish please,
jangan marahkan saya . Saya panggil awak ada sebab.."
kata Alisa sambil menahan air matanya itu . "Sebab apa?"
tanya Danish , dia langsung tidak memandang Alisa .
"Saya Sukakan Awak" Danish terkejut mendengar kata2
Alisa itu . "Saya tahu kita baru beberapa bulan kenal ,
tapi saya betul2 sukakan awak sejak pertama kali
kita kenal" sambung Alisa lagi .
Danish menarik nafasnya dengan perlahan lahan sebelum
mula bercakap . " Terima kasih sebab sukakan saya ,
tapi maaf saya dah jatuh hati pada orang lain" kata Danish.
"Sofea kan?" tanya Alisa dengan wajah yang muram .
Danish memandang Alisa lalu berkata " Ya , jadi lupakan
saya" . Danish menarik tangannya daripada genggaman
Alisa , baru sahaja Danish hendak berlalu pergi "Danish
awak tahu, saya ni bukan jenis yang mudah putus asa . Saya
akan pastikan awak sukakan saya Danish" kata Alisa sambil
mengenggam tangannya menahan geram . Danish
langsung tidak memandang alisa yang berada dibelakang seraya
berkata " Kalau awak berani apa2 kan Sofea, saya akan pastikan
awak menyesal seumur hidup" . Danish kemudian meninggalkan Alisa
menangis seorang diri disitu . Danish hanya menganggap Alisa sebagai
kawan tidak lebih daripada itu , jadi mustahil untuk Danish menerima
Alisa .
(To Be Contiued)
0 Itik gebo-gebo:
Catat Ulasan